Archive for the ‘Spirituality’ Category

TRUTH PART 1

November 28, 2012

Pernah mendengar cerita tentang pengalaman spiritual? Saya sendiri memilikinya, entah itu dapat disebut demikian atau tidak namun begini ceritanya:

Sejauh yang dapat saya ingat, sejak kecil saya selalu percaya akan adanya Tuhan. Setiap kali mata ini memandang ke sekeliling & melihat tumbuhan, hewan, alam → keyakinan tersebut senantiasa ada di dalam benak saya.

Kepercayaan tersebut semakin bertambah melalui pengaruh yang saya dapatkan di dalam keluarga, meski sekedar mengikuti langkah kakak2 yang terlebih dulu memeluk salah satu agama monoteis & melalui bangku sekolah SMP serta SMA yang didirikan oleh aliran agama tsb.

Di awal tahun ini seorang kakak yang telah berpindah memeluk salah satu mazhab dari agama yang dianut oleh keluarga,  menawarkan untuk berdakwah kepada saya.

Pada awalnya saya tidak terlalu antusias berhubung alirannya berbeda sendiri & disertai arogansi, merasa sudah cukup lama mengetahui tentang aliran agamanya yang garis besarnya sepertinya tidak berbeda jauh dengan keyakinan keluarga selama ini.

Namun saya menganut prinsip Voltaire, filsuf terkenal Prancis bahwa suka atau tidak terhadap seseorang, yang bersangkutan berhak untuk mengemukakan pendapatnya (kisah tentang Voltaire ini saya dapatkan di salah satu buku favorit saya sejak dulu yaitu 100 orang paling berpengaruh di dunia sepanjang sejarah karangan Michael H. Hart & merupakan buku yang sangat berguna nantinya di dalam melengkapi pengalaman spiritual tsb)  Link -> http://100tokohsejarah.wordpress.com)

Kakak saya membawa seorang pendeta yang mengupas cerita tentang seorang nabi bernama Daniel khususnya tentang sebuah mimpi yang unik -> bukan sembarang mimpi karena yang mengalaminya adalah Nebukadnezar, seorang pelaku sejarah yang merupakan raja Babilon atau Babel & pernah hidup sekitar tahun 600 SM (terlepas dari sang nabi apakah seorang tokoh fiktif atau bukan, fakta sejarah membuktikan bahwa memang Nebukadnezar adalah tokoh yang pernah hidup memerintah kerajaan Babel).

Mimpinya sendiri sementara silahkan dianggap sebagai dongeng semata-mata bagi yang skeptis, namun sangat menarik untuk disimak (juga berkat bakat yang luar biasa dari pendeta tsb di dalam menceritakannya) sebab menurut saya menunjukkan kualitas Nebukadnezar sebagai seorang yang memang pantas menjadi raja karena kecerdasannya.

Alkisah sang raja mendapatkan sebuah mimpi yang membuatnya sangat penasaran sehingga dipanggilnya seluruh dukun, tukang ramal, orang pintar & paranormal dari segenap penjuru kerajaannya untuk menjelaskannya.

Tapi sejak dulu Nebukadnezar sudah merasa bahwa segenap orang-orang yang disebutkan di atas tidak lebih dari penipu & pembohong yang sebetulnya tidak tahu apa-apa, jadi untuk menguji teorinya raja meminta pembuktian terbalik yaitu menantang para peramal tersebut untuk menceritakan terlebih dulu apa mimpinya baru kemudian tafsirnya jika mereka sungguh2 hebat!

Seluruh peramal & orang pintar yang ada berkata bahwa jika demikian syarat yang diminta sang raja maka tidak ada satu orang pun di muka bumi yang mampu menafsirkannya sebelum mimpi tersebut diceritakan terlebih dahulu (sebuah argumen yang sangat masuk akal bukan? Sepertinya permintaan Nebukadnezar adalah permintaan seorang yang mengada-ada tetapi menurut saya merupakan sebuah pemikiran yang membuktikan kecerdasan dari sang raja).

Nebukadnezar meluap kemarahannya karena merasa itu membuktikan teorinya bahwa selama ini seluruh peramal & orang pintar tersebut memang hanya penipu sehingga menyuruh mereka dipenggal seluruhnya.

Namun ada seorang Yahudi bernama Daniel yang hidup di jaman Nebukadnezar & sesungguhnya merupakan orang jajahan karena negaranya ditaklukkan serta dirinya dibawa ke Babel sebagai tawanan tapi diperlakukan dengan baik berkat kecerdasannya sehingga tergolong sebagai orang pintar juga, jadi ikut terkena getahnya & harus dipancung.

Mendengar berita tersebut, Daniel menawarkan diri kepada Nebukadnezar untuk memberinya waktu memohon kepada Tuhannya agar ybs dapat menjawab tantangan raja tersebut (bagi yang NON-ATEIS, kisah ini dapat dibaca sendiri pada Taurat yaitu kitab Daniel bab 2, dimana pada bab pertama dijelaskan bahwa sang nabi merupakan orang yang takut akan Tuhan & sungguh2 mematuhi laranganNya).

Tuhan berkenan kepada Daniel & menyingkapkan mimpi dari sang raja berikut tafsirnya sehingga sang nabi bersyukur serta memuji kebesaranNya kemudian pergi menjawab tantangan Nebukadbezar.

Daniel berkata bahwa sungguh tidak ada satu orang pun di muka bumi yang dapat menceritakan mimpi dari sang raja, akan tetapi di surga ada Tuhan YMK yang mampu menyingkapkan rahasia apa saja.

Mimpi dari Nebukadnezar adalah tentang sebuah patung manusia raksasa yang berdiri dengan pongahnya:

  1. Dengan kepala yang terbuat dari emas
  2. Kemudian kedua lengan & tubuhnya dari perak
  3. Pinggangnya terbuat dari tembaga
  4. Namun tungkai kakinya dari besi dimana telapaknya beserta 10 jari-jarinya merupakan campuran dari tanah & besi serta akhirnya tanpa perbuatan manusia sebuah batu terlepas sendiri menimpa telapak kaki patung tersebut (yang merupakan campuran rapuh dari tanah & besi) sehingga hancur serta meruntuhkan seluruh struktur yang ada di atasnya.

Adapun tafsirnya adalah:

  1. Kepala tersebut merupakan Nebukadnezar dengan Babel sebagai kerajaannya yang praktis menguasai seluruh dunia untuk pertama kalinya (pada jaman itu, sekitar tahun 600 SM daerah jajahan Nebukadnezar meliputi wilayah kerajaan2 di benua Eropa, Afrika & Asia dimana benua Amerika serta Australia belum ditemukan)
  2. Kedua lengan & tubuh yang terbuat dari perak melambangkan 2 buah kerajaan berikutnya yang akan mengalahkan Babel → kedua kerajaan ini adalah Media & Persia dengan rajanya yang bernama Cyrus Agung, serta dapat dibuktikan fakta historisnya oleh buku karangan Michael H. Hart yang saya sebutkan di atas bagi yang SKEPTIS & secara mengesankan telah disampaikan dengan presisi nama kerajaan tersebut oleh Nabi Daniel sebelum berkuasa (kisah tentang kerajaan Media & Persia yang akan menaklukkan Babel dapat dibaca sendiri di dalam Taurat yaitu kitab Daniel bab 5 khususnya ayat 28) Link -> http://100tokohsejarah.wordpress.com/2009/10/24/cyrus-yang-agung/
  3. Pinggang yang terbuat dari tembaga merupakan kerajaan Yunani serta akan menundukkan dua kerajaan sebelumnya yaitu Media & Persia → fakta sejarahnya dapat dilihat kembali pada buku yang telah saya sebutkan & lagi2 secara mengagumkan sang nabi menyebutkan dengan akurat nama dari kerajaan ketiga ini, ratusan tahun sebelum rajanya sendiri lahir yaitu Alexander The Great yang sangat termasyur (kitab Daniel bab 8 khusunya ayat 21) Link -> http://100tokohsejarah.wordpress.com/2009/10/24/alexander-yang-agung/
  4. Tungkai kaki yang terbuat dari besi serta telapak & 10 jari-jarinya yang tercampur dengan tanah merupakan kerajaan terakhir yang akan menguasai dunia setelah mengalahkan Yunani namun akan diruntuhkan “oleh batu yang terguling sendiri tanpa perbuatan manusia” → ini satu-satunya kerajaan yang namanya tidak pernah disebutkan secara eksplisit oleh Daniel sehingga menimbulkan misteri, namun fakta sejarah menunjuk kepada imperium kerajaan Romawi yang berhasil mengalahkan kerajaan Yunani kuno.

Ketika Nebukadnezar selesai mendengarkan sang nabi, serta merta ybs langsung sujud menyembah serta mengakui Tuhannya Nabi Daniel sebagai satu-satunya Tuhan di atas segala tuhan karena memang seperti itulah mimpi yang dirahasiakannya!

Nah, bagi yang tetap merasa skeptis bahwa hari gini masih ada yang percaya Taurat padahal dongeng semata-mata meski telah didukung oleh bukti2 berupa fakta2 historis & yang merasa masih tersisa misteri pada tafsiran 10 jari-jari kaki khususnya “batu yang terguling sendiri tanpa perbuatan manusia & meruntuhkan satu per satu kerajaan-kerajaan yang berkuasa di dunia” akan saya lanjutkan pada kesempatan berikutnya.

(bersambung)

BLOG SABat = SABtu?

March 10, 2012

Judul tulisan ini terkesan dangkal & seolah2 menggampangkan antara miripnya bunyi pengucapan hari Sabat dengan hari sabtu.

Saya pribadi sebetulnya kurang nyaman untuk menuliskan blog ini berhubung sejak awal memulai blogging saya sudah berjanji untuk membuat tulisan2 yang sifatnya universal & tidak menjurus ke agama.

Tetapi saya merasa ada sebuah “panggilan” sehingga nilai2 pribadi pun harus saya singkirkan!

Sejak dulu sewaktu masih kanak2, sudah timbul di dalam pikiran saya bahwa Sabat itu mungkin hari sabtu (berhubung miripnya bunyi pengucapan antara kedua kata tersebut).

Namun dari dulu juga saya sudah memahami secara intuitif bahwa kemiripan bunyi antara dua buah kata tidak dapat dijadikan dasar pembenaran untuk menghubungkan makna antara yang satu dengan yang lainnya.

Puluhan tahun berlalu & seperti kebanyakan orang2, saya telah menganggap & menerima bahwa Sabat itu adalah hari minggu.

Namun ketika salah seorang kakak saya berpindah memeluk agama Kristen sehingga menimbulkan kontroversi (berhubung beliau satu2nya di keluarga yang memutuskan untuk memeluk agama Kristen) maka saya merasa perlu untuk melihat sendiri gerejanya agar memperoleh pemahaman yang lebih obyektif daripada sekedar mengkritik berdasarkan bayangan yang ada di dalam benak semata2.

Kritikan tersebut timbul karena kakak saya semenjak memeluk agama barunya percaya bahwa hari sabtu adalah Sabat oleh sebab itu dia putuskan untuk beribadah pada hari tersebut & tidak bekerja.

Sebetulnya keyakinan atas hari Sabat tersebut belum menimbulkan kontroversi sengit namun berhubung pasangannya menganut kepercayaan yang lain & beranggapan bahwa hari Sabtu adalah hari kerja biasa maka yang bersangkutan merasa keberatan dengan perubahan tersebut apalagi setelah puluhan tahun berumah tangga!

Mereka memiliki usaha yang bergerak di perdagangan yaitu membuka beberapa buah toko & berhubung saya pernah memiliki toko, saya memaklumi kerepotan pasangannya jika kakak saya malah tidak bekerja pada hari sabtu (pemilik toko apa pun juga pasti mengetahui bahwa hari sabtu adalah salah satu hari yang terbanyak menerima kunjungan orang untuk berbelanja).

Ketika saya mendatangi gereja kakak saya, saya tercengang2 oleh sebuah fakta singkat yang dia tunjukkan di dalam Alkitab mengenai hari Sabat yang selama ini luput dari pengamatan saya sendiri setelah sekian lama!

Saya sendiri telah membaca Alkitab yang tebalnya ribuan halaman tersebut hingga selesai namun belum pernah menemukan satu kalimat pun yang secara eksplisit menunjuk Sabat ke hari tertentu (baik itu sabtu maupun minggu).

Nah, bagi pemeluk agama nasrani silahkan buka Alkitab pada bagian terakhir yaitu kamus & carilah kalimat: hari persiapan → yaitu hari sebelum hari Sabat, jadi hari jumat.

Dari fakta singkat tersebut, tidak membutuhkan pemikiran jelimet untuk menyadari hari apakah hari Sabat itu bukan?

Sebagai pemeluk salah satu aliran nasrani yang meskipun terbesar namun paling dicela oleh aliran2 lain bahkan oleh kakak saya sendiri..he..he (berhubung sejarahnya pada abad pertengahan dimana kekuasaannya sangat besar tanpa adanya oposisi sehingga menjadi korup) maka uji silang mengenai hari Sabat saya rujuk kepada seorang kawan dari aliran Protestan yang paling diakui sebagai pelopor utama reformasi di dalam agama nasrani.

Saya terheran2 ketika mendengarkan bahwa Sabat yang dia ikuti adalah hari minggu berdasarkan perhitungan bahwa hari pertama di dalam kalendar adalah hari senin maka hari ketujuh jatuh pada hari minggu (agama nasrani mempercayai bahwa hari ketujuh adalah Sabat).

Yang mebuat saya terheran2 justru bukan karena hari Sabat yang dia akui adalah hari minggu

tetapi

dasar perhitungannya bukan menggunakan Alkitab tetapi kalendar!

Persis seperti itu pemikiran saya di masa lalu jika ada yang bertanya mengenai perhitungan hari Sabat.

Seperti yang kita ketahui bersama, kalendar yang kita gunakan selama ini adalah produk dari manusia fana semenjak benua Amerika maupun Australia belum ditemukan.

Tepatnya kalendar adalah turunan dari kerajaan Romawi kuno yang pernah menguasai benua Eropa & kemudian tersebar hingga ke benua Amerika sebagai kolonisasi masa lampau dari kerajaan Spanyol serta ke benua Australia melalui kerajaan Inggris (bahkan di Indonesia melalui kerajaan Belanda).

Bagi yang pernah mempelajari sejarah dunia tentu mengetahui bahwa ditetapkannya hari minggu sebagai hari Sabat terjadi pada jaman kerajaan Romawi kuno di bawah rajanya (ironisnya) yang pertama kali menganut agama nasrani yaitu Konstantin Agung.

Sistem kalendar Romawi kuno sendiri mengadopsi satuan waktu mingguan dari kalendar bangsa Yahudi yang pernah menjadi jajahan dari imperium Romawi di masa lampau.

Jika ditelusuri lebih jauh ke belakang maka kalendar bangsa Yahudi (bangsa yang merupakan sumber dari perjanjian lama/hukum taurat di dalam agama nasrani) mengajarkan bahwa hari Sabat adalah hari sabtu.

Ada pula informasi yang saya temukan di internet bahwa Sabat hanya berlaku untuk bangsa Yahudi saja atau bagian dari hukum taurat/perjanjian lama dimana umat nasrani tidak perlu lagi tunduk dibawahnya sebab sudah dibebaskan oleh Yesus melalui perjanjian baru. Yang lain mengatakan bahwa hari minggu digunakan sebab merupakan kemenangan Yesus atas maut.

Malah timbul tudingan bahwa biang kerok pertentangan atas hari Sabat adalah aliran agama saya di masa lampau yang merupakan induk dari seluruh gereja (sepertinya lebih tepat dialamatkan kepada oom Konstantin?) bahkan muncul kubu antara yang mengakui Sabat sebagai sabtu maupun golongan yang berpegang kepada hari minggu, sehingga pertikaian sudah bergeser bukan lagi antar aliran!

Saya tidak menyalahkan pemikiran kawan saya yang sebetulnya bersumber dari raja Konstantin yang entah kenapa memutuskan bahwa Sabat adalah hari minggu tetapi jika kita masing2 berusaha menyelidiki dengan sungguh2 apa yang sudah tertanam di dalam benak selama ini & telah diterima beramai2 sebagai “kebenaran” maka kita akan menemukan jawabannya.

Bagaimana menurut anda?

CHILDREN OF GOD

October 13, 2010

(below was Nelson Mandela speech during his inauguration as President which he quoted from Marianne Williamson)

Our deepest fear is not that we are inadequate.

Our deepest fear is that we are powerful beyond measure.

It is our light, not our darkness, that most frightens us.

We ask ourselves, who am I to be brilliant, gorgeous, talented, fabulous?

Actually, who are you not to be?

You are a child of God.

Your playing small doesn’t serve the world.

There’s nothing enlightened about shrinking so that other people won’t feel insecure around you.

We are all meant to shine, as children do.

We were born to make manifest the glory of God that is within us.

It’s not just in some of us; it’s in everyone.

And as we let our own light shine, we unconsciously give other people permission to do the same.

As we’re liberated from our own fear, our presence automatically liberates others.

(who are you? why you were born? what do you manifest? everyone are children of God?)

GRATITUDE TO GOD

September 26, 2010

Kala malam tiada berbintang
Tampak redup wajah rembulan
Hening sunyi sangat mencekam
Desir angin pun tanpa suara

Kutermenung menatap alam
Kepasrahan semakin dalam
Jagat raya dan seisinya
Lukisan segala kuasa

Kehidupan di alam semesta
Mengagumkan dan luar biasa
Semakin kurasa keagungan ini
Karya ciptamu Tuhan

Embun pagi dan rerumputan
Hijau daun dan warna bunga
Kicau burung yang hinggap di dahan
Matahari bersinar terang

Dan semua ini semakin kurasa
Sebagai nikmat yang telah kauberikan
Takkan kulangkahkan kakiku lagi
Tanpa bimbinganmu Tuhan

(dedicated to Alm. Chrisye & Sawiran by Rm. Willy Batuah/Kosayu)

Jim Carrey on Oprah Winfrey about Eckhart Tolle

July 25, 2010

1. What is the best time to do each thing? (Now)
2. Like everyone else, you were born into bondage, born into a prison that you cannot smell or taste or touch. A prison for your mind (Desire)